Evapotranspirasi sangat erat berkaitan
dengan kebutuhan air tanaman. Kebutuhan air tanaman adalah sejumlah air yang
dibutuhkan untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan. Penguapan dalam
hal ini meliputi penguapan dari permukaan air
dan daun-daun tanaman. Bila kedua proses terjadi bersamaan, maka
terjadilah evapotranspirasi, yaitu gabungan dari proses penguapan air bebas
(evaporasi) dan penguapan melalui tanaman (transpirasi).
Evaporasi
potensial (ETo) adalah nilai yang menggambarkan kebutuhan lingkungan,
sekumpulan vegetasi, atau kawasan pertanian untuk melakukan evapotranspirasi
yang ditentukan oleh beberapa faktor, seperti intensitas penyinaran matahari,
kecepatan angin, luas daun, temperatur udara, dan tekanan udara. Evaporasi potensial
dipengaruhi oleh iklim dan bergantung pada letak lintang. Dalam menghitung
evaporasi potensial banyak metode yang bisa digunakan, salah satu metode untuk
menghitung evaporasi potensial yang paling sering dipakai yaitu metode Penman Modifikasi
(Soemarto, 1995). Rumus Penman Modifikasi membutuhkan lebih banyak data
terukur, yaitu suhu udara bulanan rerata (t, 0C), kelembaban relatif
bulanan rerata (RH, %), kecerahan matahari bulanan (n/N, %), kecepatan angin
bulanan rerata (u, m/s), dan letak lintang daerah yang ditinjau. Perhitungan
ETo berdasarkan rumus Penman di daerah Indonesia adalah sebagai berikut:
ETo = c x ETo* (1)
ETo* = W (0,75 Rs – Rn1) + (1 – W). f(u). (ea – ed) (2)
Dengan
:
W = Faktor yang berhubungan dengan
suhu dan elevasi.
Rs = Radiasi gelombang pendek, dalam
satuan evaporasi ekivalen (mm/hari)
Rs = (0,25 + 0,54 n/N) Ra
Ra = Radiasi gelombang pendek yang memenuhi batas
luas atmosfir atau angka angot (mm/hari)
Rn =
Radiasi bersih gelombang panjang (mm/hari)
Rn1 =
f(t).f(ed).f(n/N)
F (t) = Fungsi suhu σ . Ta4
f (ed) = Fungsi
tekanan uap = 0,34 – (0,044.ed0,5)
f (n/N) = Fungsi
kecerahan matahari = 0,1 +
(0,9.n/N)
f (U) = Fungsi kecepatan angin pada ketinggian 2
meter (m/dt)
= 0,27 (1 + 0,864 U)
(ea-ed)
= Angka koreksi Penman yang
besarnya mempertimbangkan perbedaan cuaca
ed
= ea . RH
ea
= Tekanan uap sebenarnya = f (t)
RH
= Kelembaban udara relatif (%)
C
= Angka koreksi Penman yang besarnya
mempertimbangkan perbedaan cuaca.Sumber :
Soemarto, C.D. 1995.
Hidrologi Teknik. Erlangga. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar